Minggu, 12 April 2015

Materi Ujian Nasional Teknik Jaringan Akses SMK Telkom

1.   Menanganin pengiriman bit - bit data melalui saluran komunikasi dan memastikan jika entity satu       mengirimkan bit 1 maka entity yang lain juga harus menerima bit 1. Ketentuan ini tepat untuk
      physical layer.
2.   TCP/IP mengimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empas lapis yaitu

  • Protokol lapisan aplikasi
  • Protokol lapisan antar host
  • Protokol lapisan antar muka jaringan
  • Protokol lapisan internetwork
3.   Urutan warna pasangan (pair) genap pada kabel udara untuk pair ke 37 untuk kabel 40" adalah 
      unit ke-4, warna pita putih, quad ke-4 warna putih coklat.
      Pair urutan ganjil memiliki pita berwarna kuning, sedangkan pair urutan genap berwarna putih.
      Urutan warna pair ganjil berturut-turut adalah : putih biru , putih oranye , putih hijau , putih 
      coklat , putih abu-abu.
      Urutan warna pair genap adalah merah hitam.
4.   Keterangan yang tepat untuk sirkit bicara telepon adalah
  • Sirkit dari sentral ke pelanggan menggunakan kabel
  • Pembicara dapat mendengar suaranya sendiri
  • Kebutuhan daya dicatu -48 volt
  • Arus DC tidak dapat melalui coupler
5.   Kode pengenal kabel IKR R-VV 1x2x0,6 artinya IKR penghantar tembaga berdiameter 0,6           mm berisolasi dan berselubung PVC kapasitas 1 pasang.
6.   Kedalaman galian alur kabel tembaga yang akan dilewati kabel primer tanam langsung ditentukan
      80 cm atau sesuai perda setempat.
      Untuk kabel sekunder sedalam 60 cm
7.   Proses rodding duct mengggunakan nilon dan stick
8.   Untuk rute bercabang sebaiknya menggunakan manhole bentuk T
      Untuk rute lurus menggunakan manhole bentuk persegi
      Untuk rute belok menggunakan manhole bentuk L
9.   Komponen SSK (Sarana Sambung Kabel) jenis mekanis
  • Cover
  • Grounding Bar
  • Grounding Band
  • Clamping Band
10. MDF (Main Distribution Frame) adalah terminasi awal Kabel Primer dan terminasi akhir                   Kabel Sekunder
11. Rumak Kabel (RK) adalah terminasi awal Kabel Sekunder dan terminasi akhir Kabel Primer
12. Distribution Point (DP) adalah terminasi awal saluran penanggal dan terminasi akhir kabel 
      sekunder
13. Pemasangan kutub tanah pada pentanahan pelanggan harus terpasang pada peralatan
  • Dropwire
  • Terminal blok
  • Kabel rumah
  • Kawat Tembaga
14. Pada penyambungan kabel tembaga multipair, kabel kategori 1 dengan kapasitas 10-120 pair,
      untuk kabel 60 pair mempunyai 1 inti
      Untuk kabel 80 pair mempunyai 2 inti
      Untuk kabel 100 pair mempunyai 3 inti
      Untuk kabel 120 pair mempunyai 4 inti
15. Pada instalasi speedy, perangkat untuk memisahkan data dan voice adalah splitter
16. Untuk setting modem ADSL/Speedy, ketik URL 192.168.1.1
      Untuk setting modem ADSL/Speedy primary DNS dengan 202.134.1.10
      Untuk setting modem ADSL/Speedy secondary DNS dengan 202.134.0.155
17. Jenis perangkat aktif yang merupakan sub system dari Optical Access Network yang berdasarkan
      kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka sentral dengan jaringan yang dihubungkan
      ke satu atau lebih jaringan distribusi optik (ODN).Definisi ini adalah untuk OLT.
18. Perangkat yang biasa dipasang disisi sentral antara lain
  • perangkat OLT,CT,SDH,Mux,Channel Bank
  • FDF termasuk Splitter Frame ( bila PS diletakan disisi sentral)
  • DDF
  • Perangkat T- Aurora
19. Perangkat Outdoor Fiber Optik yang dilaksanakan diluar ruangan yang termasuk lokasi
      pemasangan Below the Ground (dipasang dimanhole/handhole) adalah clousure.
20. Peralatan yang digunakan untuk mengupas pelindung serat optik (cladding) adalah fiber stipper.
21. Peralatan yang digunakan untuk mengupas kulit PE kabel FO adalah lupsheat cutter
22. Urutan pekerjaan penyambungan FO dengan fushion splicer
  1. Setup the fiber onto V-groove
  2. Core matching Adjustment
  3. First heating
  4. Fusion splicing
  5. Reinforcement
23. Perangkat didalam ruangan dengan lokasi pemasangan on the ground(dipasang diatas lantai)
  • OLT
  • CT
  • FDF
  • ONU RACK
24. Kemampuan OTDR
  • Mengukur jarak
  • Mengukur besar loss rata-rata (db/km)
  • Mengetahui jenis sambungan
  • Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
25. Pengukuran dengan Optical Power Meter
  • Rugi-rugi patchcord
  • Pengukuran link
  • Pengukuran return loss
  • Optical link budget
26. SDH telah menjadi protokol transmisi yang utama dikebanyakan jaringan telepon umum.
      Hal itu telah dikembangkan untuk mengikuti arus 1.544 mbps agar supaya tercipta SDH yang
      lebih besar yang dikenal dengan Synchronous Transport Modules (STM)
27. Walaupun optik fiber secara prinsip telah menjadi medium pilihan untuk transmisi long-haul
      maupun dari sudut pandang kapasitasnya, radio gelombang mikro SDH masih dibutuhkan oleh
      banyak perencana jaringan.Alasan pokoknya adalah berkaitan dengan masalah ekonomi,
      kecepatan penyebaran dan keamanannya.
28. Didalam rekomendasi ITU-T G707, Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan suatu
      teknologi yang mempunyai struktur transport secara hierarki dan didesain untuk mengangkat
      informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan transmisi.Transmisi
      sinkron digital merupakan proses multiplex sinyal tributari secara multiplexing sinkron yang
      rekontruksi sinyalnya melalui elemen jaringan SDH yaitu Terminal Multiplexer, Add/Drop
      Multiplexer (ADM) , Digital Cross-Connect (DXC) dan akhirnya ditransmisikan melalui
      jaringan optik.
29. Format penomoran IMEI (International Mobile Equipment Identity) TAC ( Type Approval
      Code), FAC (Final Assemble by Code), SNR (Serial Number) , SP (Spare Part)
      Format penomoran IMSI (Internasional Mobile Subscriber Identity) adalah MCC (kode negara),
      MNC (Kode operator) , MSIN (Nomor MS)
30. BTS (Base Transceiver Station) berhubung langsung dengan MS (Mobile Station) melalui
      Um Interface
      BTS berhubungan dengan BSC menggunakan A-bis Interface
      BSC berhubungan dengan MSC menggunakan A interface
31. Komponen VSAT yang menerima sinyal informasi dari satelite adalah LNB (Low Noise Block)
32. Sebuah alat VSAT disebut Return Channel Satelite Terminal yang menyambungkan dari unit luar
      dengan IFL kabel adalah modem
33. Perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan dan terdiri dari
      Mobile Equipment(ME) atau handset dan SIM Card adalah mobile station
34. Keterangan yang sesuai untuk telepon PSTN adalah

  • Arus dari sentral dicatu dari tegangan -48 volt disentral
  • Perubahan arus akan dilakukan dispeaker
  • arus DC dihadang oleh kopling transformer
  • Tahanan listrik pada saluran bicara dilihat dari sisi sentral adalah 600 ohm
35. Untuk melakukan pembicaraan sebuah MS (Mobile Statuin) harus dilengkapi ME(Mobile
      Equipment) atau handset dan SIM Card
36. Saluran radio dari studio sampai kependengar dirumah merupakan komunikasi simplex
37. Pada perangkat telepon fix yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik
      adalah microphone
38. Proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal carrier (pembawa) pada sisi kirim untuk
      dikirimkan ketempat yang dituju adalah modulasi
39. Bilangan biner 10110 jika dikonversikan ke bilangan asli adalah 22
40. Dalam penggunaan alat sambung didalam manhole tidak dianjurkan untuk menggunakan sarana
      sambung kabel kedap air
41. Pada layer OSI, lapis 3 adalah network layer
42. Pada pemasangan tiang telepon, kedalaman galian tiang 6 meter adalah 120 cm
43. Tanda kabel indoor R-VV 1x2x0,6.Ari dari V yang kedua adalah lasi penghantar tembaga               adalah PVC
44. Untuk melindungi kabel dari gangguan penggalian oleh pihak lain digunakan deksteen
45. Untuk menyambungkan urat kabel dalam penyambungan kabel adalah B-wire conector
46. Peralatan yang digunakan untuk mengencangkan sabuk pada penyambungan kabel tembaga
      dengan sarana sambung mekanik adalah tensioning tool
47. Kabel jumper yang ada didalam RK (Rumah Kabel) berfungsi untuk menghubungkan terminal
      primer dan terminal sekunder
48. Pada terminal DP(Distribution Putih) kapasitasi 10 pair. Pair ke8 berwarna merah - hitam
49. Pada proses penarikan kabel duct, alat yang digunakan agar kabel tidak melintir karena
      pengaruh kawat slink adalah winch machine
50. Pada pemasangan sistem pentanahan di rumah kabel(RK) menggunakan kutub tanah batang
      sebanyak 3 kutub.

Sabtu, 11 April 2015

Materi Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMK

1. Gagasan Pokok : Penalaran yang diambil secara deduktif (umum-khusus) atau induktif (khusus-                                     umum)
2. Simpulan          : Penalaran yang diambil dari seluruh isi wacana berdasarkan deduktif dan induktif
3. Makna Kata
4. Kalimat Penjelas Sumbang
5. Pernyataan yang tepat
6. Jenis Laporan   :

  • Kunjungan : Laporan yang menunjukan hasil kunjungan dari suatu tempat
  • Peristiwa    : Laporan dari suatu peristiwa yang terjadi
  • Pengamatan : Laporan hasil mengamati sesuatu
  • Perjalanan  : Laporan dari suatu perjalanan termasuk jam serta tempat istirahat dan tujuan
  • Kegiatan     : Hasil laporan dari kegiatan yang telah dilakukan seperti proposal
  • Penelitian   : Hasil penelitian yang dilaporkan
7. Pernyataan Petunjuk Kerja
8. Pernyataan Biografi (kisah diri seseorang yang ditulis oleh orang lain) , sedangkan autobiografi           adalah kisah seseorang yang ditulis oleh dirinya sendiri.
9. Pernyataan Grafik
10. Pernyataan Matriks (Tabel)
11. Tanggapan Logis
12. Tanggapan yang sesuai isi paragraf
13. Kata tidak baku : kata yang tidak terdapat dalam KBBI
14. Kata sinonim : persamaan kata , sedangkan kata antonim : lawan kata
15. Konotasi Positif (ameliorasi) , sedangkan konotasi negatif (peyorasi)
16. Kata bermakna proses memiliki imbuhan pe-an , sedangkan kata hasil memiliki akhiran -an
17. Kalimat tanya sesuai paragraf
18. Opini : sesuatu yang diungkapkan oleh seseorang yang belum tentu orang lain memaknainya 
                  sama, dapat berbentuk saran atau pendapat, sedangkan Fakta : sesuatu yang telah terjadi,
                  sah , tidak dapat diganggu gugat, berupa tanggal atau data.
19. Makna ungkapan
20. Tema puisi : beberapa kata yang dapat menyimpulkan satu puisi
21. Majas
  • Ironi : majas sindiran yang bertentangan dengan yang dimaksud.Contoh : Santun sekali ucapanmu, apa tidak ada yang lebih kasar?
  • Sinisme : lebih kasar daripada ironi. Contoh : Kamu itu memang perut karet,makanan apapun ludes !
  • Sarkasme : majas sindiran yang sangat kasar, tak layak diucapkan,menyakitkan telingan dan tidak sopan.Contoh : Pergi kamu, Bangsat!
  • Pleonasme : majas yang menambahkan keterangan atau kata yang sudah jelas sehingga berlebihan.Contoh : Mereka naik keatas bukit sambil bernyanyi riang,
  • Repetisi : mengulang kata dalam satu kalimat untuk menegaskan maksud, Contoh : Sekali merdeka, tetap merdeka!
  • Pararelisme : majas yang menggunakan kata secara berulang.Dibagi menjadi dua yaitu anapora yaitu berulang dikata depan dan epifora yaitu berulang dikata belakang.
  • Tautologi : majas yang berulang namun berbentuk sinonim.Contohnya : mereka riang gembira mendengar hasil ujiannya sangat bagus.
  • Klimaks : majas yang menyatakan beberapa hal secara berturut turut makin lama makin naik.Contoh : jangankan seribu,duaribu,tigaribu juga kubeli.
  • Antiklimaks : majas yang menyatakan sesuatu berturut turut makin lama makin turun.Contoh : mulai dari pengendara mobil,motor,sepeda semua harus mematuhi aturan lalu lintas.
  • Koreksio : majas yang digunakan untuk menarik perhatian dengan cara meralat kesalahan.Contoh : dia itu pamanku, oh bukan dia itu bapakku
  • Preterito : majas yang digunakan untuk menarik perhatian dengan menyembunyikan sesuatu yang seolah-olah dirahasiakan.Contoh : Saya tidak akan membuka rahasia,kalau sebenarnya dia itu ketua gengmotor.
  • Enumerasio : majas dimana setiap keadaan atau suasana dilukiskan secara terpisah agar keadaan kebih terang,bergerak dan hidup.
  • Ekslamasio : majas yang menggunakan tanda seru sebagai penegas
  • Asindenton : majas yang menyebutkan beberapa hal secara berturut turut tanpa tanda sambung
  • Polisindenton : majas yang menggunakan banyak kata penghubung dalam suatu kalimat
  • Alusio : majas yang menggunakan kata berkaitan dengan peristiwa umum yang terjadi atau menggunakan peribahasa yang telah umum dan diperkirakan orang lain mengerti.Contoh : Jangan tiru perilaku malin kundang
  • Metonomia : majas menggunakan merk benda.Contoh : ia kesekolah naik kijang.
  • Pars pro toto :  majas menyebutkan suatu maksud dengan menyebut sebagaian untuk keseluruhan.Contoh : Ia tidak tampak batang hidungnya
  • Totem pro parte : majas yang menyebutkan sesuatu dengan maksud menyebut sebagian
  • Eufemisme : majas yang menyebut kata dengan lebih sopan.Contoh : Putra bapak ketinggalan dalam bidang akademik (bodoh)
  • Antonomasia  : majas yang menyatakan suatu hal dengan julukan.Contoh : nah itu dia si cebol datang
  • Hiperbola : majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.Contoh : suaranya gelegar membahana membelah angkasa
  • Litotes : majas yang menyatakan sesuatu secara pertentangan dengan maksud merendah.Contoh : silahkan mampir ke gubuk kecil kami
  • Oksimoron :  majas yang mengungkapkan 2 hal berbeda dalam satu kalimat.Contoh : setelah menikah mereka berbahagia,tetapi juga menderita.
  • Kontradiksi intermesis : majas yang menunjukan adanya pertentangan dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya.Contoh : semua warga telah datang kecuali bapak Mul.
  • Antitesis : majas yang menggunakan kata bertentangan.Contoh : hidup dan mati adalah urusan Tuhan
  • Paradoks : majas yang menggunakan kata bertentangan tapi yang dipertentangkan itu berbeda.Contoh : walaupun tinggal dikota besar yang ramai, aku merasa kesepian.
  • Anakronisme : majas yang menyatakan hal yang tak mungkin terjadi.Contoh : begitu lahir, ia memanggil nama orangtuanya.
  • Asosiasi : majas yang menggunakan kata pembanding seperti , bagaikan, laksana, baik.Contoh : mukabta pucat bagikan bulan kesiangan
  • Simile : membandikan hal yang berbeda tetapi dianggap sama.Contoh : ditengah sunyi menderu rinduku
  • Metafora : membandingkan hal yang sama.Contoh : padi itu menguning keemasan
  • Alegori : majas yang memakai perbandingan langsung dan utuh.
  • Personifikasi : majas yang memberikan perbandingan benda mati seolah olah seperti mahkluk hidup
22. Amanat : nilai yang terkandung dalam suatu cerita
23. Latar : waktu, tempat,suasana
24. Tahapan alur : pengenalan situasi cerita , pengungkapan peristiwa, menuju pada konflik , konflik (klimaks) , menuju selesai (antiklimaks) , penyelesaian (ending)
25. Unsur ekstrinsik cerita pada umumnya terdiri dari Budaya , Sosial , Agama , Pendidikan , Moral
26. Inti penggalan naskah
27 Watak : karakteristik yang dimiliki suatu tokoh
28 Kata sesuai EYD
29. Kata rumpang
30. Pikiran penjelas sesuai tema
31. Kalimat tidak efektif
32. Kalimat yang menyatakan perbandingan, biasa menggunakan kata daripada, sedangkan, seperti,bagaikan,laksana , baik
33. Paragraf deduktif (umum-khusus)
34. Tujuan Proposal
35. Jenis kegiatan sesuai judul proposal
36. Sistematika Proposal : Judul , Latar belakang , Tujuan , Landasan
37. Penulisan alamat yang benar :
      Contoh 
      Yth, Bapak Gunawan
      Jalan Krosen Nomor 36
      Bandung 17821
38. Kalimat pembuka surat lamaran
      Berdasarkan pengumuman atau Setelah membaca iklan
39. Perbaikan surat balasan lamaran : harus memakai kata belum
40. Kalimat memo : harus singkat , jelas , dan tegas. Contoh kata : wakili atau segera
41. Isi penggalan surat keluarga
42. Kalimat penjelas rumpang
43. Kalimat pelengkap surat kuasa : biasa yang ada tanggalnya atau jika melewati batas waktu tersebut
44. Pernyataan sesuai surat perjanjian
45. Kalimat pengumuman : biasa diwakili dengan kata awal diumumkan atau diberitahukan
46. Catatan Kaki : Nama Penulis , Judul (Kota : Penerbit , Tahun), halaman
47. Catatan hasil rapat berupa saran : diwakili dengan kata seyogyanya , sebaiknya
48. Inti penggalan prakata : latar belakang , manfaat , tujuan , ungkapan syukur atau ucapan terimakasih
49. simpulan
50. Kalimat poster : persuasif ( berupa ajakan)

  • Perubahan makna kata : Generalisasi (meluas) , Spesialisasi (menyempit) , Ameliorasi (makna positif) , Peyorasi (makna negatif) , Sinestesia (perubahan indra), asosiasi (perubahan makna persamaan sifat)
  • Peribahasa sesuai isi paragraf