physical layer.
2. TCP/IP mengimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empas lapis yaitu
- Protokol lapisan aplikasi
- Protokol lapisan antar host
- Protokol lapisan antar muka jaringan
- Protokol lapisan internetwork
3. Urutan warna pasangan (pair) genap pada kabel udara untuk pair ke 37 untuk kabel 40" adalah
unit ke-4, warna pita putih, quad ke-4 warna putih coklat.
Pair urutan ganjil memiliki pita berwarna kuning, sedangkan pair urutan genap berwarna putih.
Urutan warna pair ganjil berturut-turut adalah : putih biru , putih oranye , putih hijau , putih
coklat , putih abu-abu.
Urutan warna pair genap adalah merah hitam.
4. Keterangan yang tepat untuk sirkit bicara telepon adalah
- Sirkit dari sentral ke pelanggan menggunakan kabel
- Pembicara dapat mendengar suaranya sendiri
- Kebutuhan daya dicatu -48 volt
- Arus DC tidak dapat melalui coupler
5. Kode pengenal kabel IKR R-VV 1x2x0,6 artinya IKR penghantar tembaga berdiameter 0,6 mm berisolasi dan berselubung PVC kapasitas 1 pasang.
6. Kedalaman galian alur kabel tembaga yang akan dilewati kabel primer tanam langsung ditentukan
80 cm atau sesuai perda setempat.
Untuk kabel sekunder sedalam 60 cm
7. Proses rodding duct mengggunakan nilon dan stick
8. Untuk rute bercabang sebaiknya menggunakan manhole bentuk T
Untuk rute lurus menggunakan manhole bentuk persegi
Untuk rute belok menggunakan manhole bentuk L
9. Komponen SSK (Sarana Sambung Kabel) jenis mekanis
- Cover
- Grounding Bar
- Grounding Band
- Clamping Band
10. MDF (Main Distribution Frame) adalah terminasi awal Kabel Primer dan terminasi akhir Kabel Sekunder
11. Rumak Kabel (RK) adalah terminasi awal Kabel Sekunder dan terminasi akhir Kabel Primer
12. Distribution Point (DP) adalah terminasi awal saluran penanggal dan terminasi akhir kabel
sekunder
13. Pemasangan kutub tanah pada pentanahan pelanggan harus terpasang pada peralatan
- Dropwire
- Terminal blok
- Kabel rumah
- Kawat Tembaga
14. Pada penyambungan kabel tembaga multipair, kabel kategori 1 dengan kapasitas 10-120 pair,
untuk kabel 60 pair mempunyai 1 inti
Untuk kabel 80 pair mempunyai 2 inti
Untuk kabel 100 pair mempunyai 3 inti
Untuk kabel 120 pair mempunyai 4 inti
15. Pada instalasi speedy, perangkat untuk memisahkan data dan voice adalah splitter
16. Untuk setting modem ADSL/Speedy, ketik URL 192.168.1.1
Untuk setting modem ADSL/Speedy primary DNS dengan 202.134.1.10
Untuk setting modem ADSL/Speedy secondary DNS dengan 202.134.0.155
17. Jenis perangkat aktif yang merupakan sub system dari Optical Access Network yang berdasarkan
kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka sentral dengan jaringan yang dihubungkan
ke satu atau lebih jaringan distribusi optik (ODN).Definisi ini adalah untuk OLT.
18. Perangkat yang biasa dipasang disisi sentral antara lain
- perangkat OLT,CT,SDH,Mux,Channel Bank
- FDF termasuk Splitter Frame ( bila PS diletakan disisi sentral)
- DDF
- Perangkat T- Aurora
19. Perangkat Outdoor Fiber Optik yang dilaksanakan diluar ruangan yang termasuk lokasi
pemasangan Below the Ground (dipasang dimanhole/handhole) adalah clousure.
20. Peralatan yang digunakan untuk mengupas pelindung serat optik (cladding) adalah fiber stipper.
21. Peralatan yang digunakan untuk mengupas kulit PE kabel FO adalah lupsheat cutter
22. Urutan pekerjaan penyambungan FO dengan fushion splicer
- Setup the fiber onto V-groove
- Core matching Adjustment
- First heating
- Fusion splicing
- Reinforcement
23. Perangkat didalam ruangan dengan lokasi pemasangan on the ground(dipasang diatas lantai)
- OLT
- CT
- FDF
- ONU RACK
24. Kemampuan OTDR
- Mengukur jarak
- Mengukur besar loss rata-rata (db/km)
- Mengetahui jenis sambungan
- Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
25. Pengukuran dengan Optical Power Meter
- Rugi-rugi patchcord
- Pengukuran link
- Pengukuran return loss
- Optical link budget
26. SDH telah menjadi protokol transmisi yang utama dikebanyakan jaringan telepon umum.
Hal itu telah dikembangkan untuk mengikuti arus 1.544 mbps agar supaya tercipta SDH yang
lebih besar yang dikenal dengan Synchronous Transport Modules (STM)
27. Walaupun optik fiber secara prinsip telah menjadi medium pilihan untuk transmisi long-haul
maupun dari sudut pandang kapasitasnya, radio gelombang mikro SDH masih dibutuhkan oleh
banyak perencana jaringan.Alasan pokoknya adalah berkaitan dengan masalah ekonomi,
kecepatan penyebaran dan keamanannya.
28. Didalam rekomendasi ITU-T G707, Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan suatu
teknologi yang mempunyai struktur transport secara hierarki dan didesain untuk mengangkat
informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan transmisi.Transmisi
sinkron digital merupakan proses multiplex sinyal tributari secara multiplexing sinkron yang
rekontruksi sinyalnya melalui elemen jaringan SDH yaitu Terminal Multiplexer, Add/Drop
Multiplexer (ADM) , Digital Cross-Connect (DXC) dan akhirnya ditransmisikan melalui
jaringan optik.
29. Format penomoran IMEI (International Mobile Equipment Identity) TAC ( Type Approval
Code), FAC (Final Assemble by Code), SNR (Serial Number) , SP (Spare Part)
Format penomoran IMSI (Internasional Mobile Subscriber Identity) adalah MCC (kode negara),
MNC (Kode operator) , MSIN (Nomor MS)
30. BTS (Base Transceiver Station) berhubung langsung dengan MS (Mobile Station) melalui
Um Interface
BTS berhubungan dengan BSC menggunakan A-bis Interface
BSC berhubungan dengan MSC menggunakan A interface
31. Komponen VSAT yang menerima sinyal informasi dari satelite adalah LNB (Low Noise Block)
32. Sebuah alat VSAT disebut Return Channel Satelite Terminal yang menyambungkan dari unit luar
dengan IFL kabel adalah modem
33. Perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan dan terdiri dari
Mobile Equipment(ME) atau handset dan SIM Card adalah mobile station
34. Keterangan yang sesuai untuk telepon PSTN adalah
27. Walaupun optik fiber secara prinsip telah menjadi medium pilihan untuk transmisi long-haul
maupun dari sudut pandang kapasitasnya, radio gelombang mikro SDH masih dibutuhkan oleh
banyak perencana jaringan.Alasan pokoknya adalah berkaitan dengan masalah ekonomi,
kecepatan penyebaran dan keamanannya.
28. Didalam rekomendasi ITU-T G707, Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan suatu
teknologi yang mempunyai struktur transport secara hierarki dan didesain untuk mengangkat
informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan transmisi.Transmisi
sinkron digital merupakan proses multiplex sinyal tributari secara multiplexing sinkron yang
rekontruksi sinyalnya melalui elemen jaringan SDH yaitu Terminal Multiplexer, Add/Drop
Multiplexer (ADM) , Digital Cross-Connect (DXC) dan akhirnya ditransmisikan melalui
jaringan optik.
29. Format penomoran IMEI (International Mobile Equipment Identity) TAC ( Type Approval
Code), FAC (Final Assemble by Code), SNR (Serial Number) , SP (Spare Part)
Format penomoran IMSI (Internasional Mobile Subscriber Identity) adalah MCC (kode negara),
MNC (Kode operator) , MSIN (Nomor MS)
30. BTS (Base Transceiver Station) berhubung langsung dengan MS (Mobile Station) melalui
Um Interface
BTS berhubungan dengan BSC menggunakan A-bis Interface
BSC berhubungan dengan MSC menggunakan A interface
31. Komponen VSAT yang menerima sinyal informasi dari satelite adalah LNB (Low Noise Block)
32. Sebuah alat VSAT disebut Return Channel Satelite Terminal yang menyambungkan dari unit luar
dengan IFL kabel adalah modem
33. Perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan dan terdiri dari
Mobile Equipment(ME) atau handset dan SIM Card adalah mobile station
34. Keterangan yang sesuai untuk telepon PSTN adalah
- Arus dari sentral dicatu dari tegangan -48 volt disentral
- Perubahan arus akan dilakukan dispeaker
- arus DC dihadang oleh kopling transformer
- Tahanan listrik pada saluran bicara dilihat dari sisi sentral adalah 600 ohm
35. Untuk melakukan pembicaraan sebuah MS (Mobile Statuin) harus dilengkapi ME(Mobile
Equipment) atau handset dan SIM Card
36. Saluran radio dari studio sampai kependengar dirumah merupakan komunikasi simplex
37. Pada perangkat telepon fix yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik
adalah microphone
38. Proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal carrier (pembawa) pada sisi kirim untuk
dikirimkan ketempat yang dituju adalah modulasi
39. Bilangan biner 10110 jika dikonversikan ke bilangan asli adalah 22
40. Dalam penggunaan alat sambung didalam manhole tidak dianjurkan untuk menggunakan sarana
sambung kabel kedap air
41. Pada layer OSI, lapis 3 adalah network layer
42. Pada pemasangan tiang telepon, kedalaman galian tiang 6 meter adalah 120 cm
43. Tanda kabel indoor R-VV 1x2x0,6.Ari dari V yang kedua adalah lasi penghantar tembaga adalah PVC
44. Untuk melindungi kabel dari gangguan penggalian oleh pihak lain digunakan deksteen
45. Untuk menyambungkan urat kabel dalam penyambungan kabel adalah B-wire conector
46. Peralatan yang digunakan untuk mengencangkan sabuk pada penyambungan kabel tembaga
dengan sarana sambung mekanik adalah tensioning tool
47. Kabel jumper yang ada didalam RK (Rumah Kabel) berfungsi untuk menghubungkan terminal
primer dan terminal sekunder
48. Pada terminal DP(Distribution Putih) kapasitasi 10 pair. Pair ke8 berwarna merah - hitam
49. Pada proses penarikan kabel duct, alat yang digunakan agar kabel tidak melintir karena
pengaruh kawat slink adalah winch machine
50. Pada pemasangan sistem pentanahan di rumah kabel(RK) menggunakan kutub tanah batang
sebanyak 3 kutub.
36. Saluran radio dari studio sampai kependengar dirumah merupakan komunikasi simplex
37. Pada perangkat telepon fix yang berfungsi sebagai pengubah sinyal suara menjadi sinyal elektrik
adalah microphone
38. Proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal carrier (pembawa) pada sisi kirim untuk
dikirimkan ketempat yang dituju adalah modulasi
39. Bilangan biner 10110 jika dikonversikan ke bilangan asli adalah 22
40. Dalam penggunaan alat sambung didalam manhole tidak dianjurkan untuk menggunakan sarana
sambung kabel kedap air
41. Pada layer OSI, lapis 3 adalah network layer
42. Pada pemasangan tiang telepon, kedalaman galian tiang 6 meter adalah 120 cm
43. Tanda kabel indoor R-VV 1x2x0,6.Ari dari V yang kedua adalah lasi penghantar tembaga adalah PVC
44. Untuk melindungi kabel dari gangguan penggalian oleh pihak lain digunakan deksteen
45. Untuk menyambungkan urat kabel dalam penyambungan kabel adalah B-wire conector
46. Peralatan yang digunakan untuk mengencangkan sabuk pada penyambungan kabel tembaga
dengan sarana sambung mekanik adalah tensioning tool
47. Kabel jumper yang ada didalam RK (Rumah Kabel) berfungsi untuk menghubungkan terminal
primer dan terminal sekunder
48. Pada terminal DP(Distribution Putih) kapasitasi 10 pair. Pair ke8 berwarna merah - hitam
49. Pada proses penarikan kabel duct, alat yang digunakan agar kabel tidak melintir karena
pengaruh kawat slink adalah winch machine
50. Pada pemasangan sistem pentanahan di rumah kabel(RK) menggunakan kutub tanah batang
sebanyak 3 kutub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar