Prinsip-prinsip yang terdapat dalam conversation atau percakapan diantaranya :
1. Princples of process : Conversation is developmental process
2. Principles of Coorporation
3. Principles of Politeness : Conversation is (ussualy) polite
4. Principles of dialoge
5. Principle of Turn-making
Princples of process : Conversation is developmental process pada proses ini terjadi 5 tahap yaitu
1. Opening
2. Feedforward
3. Business
4. Feedback
5. Closing
Opening adalah pembuka dari sebuah percakapan, biasanya berbentuk salam, salam juga biasa berbentuk phatenic communcation atau komunikasi yang melibatkan kedua pihak agar dalam berinteraksi lebih dalam.
Terdapat 2 macam opening yaitu opening reference dan opening line.
Opening references terbagi menjadi :
1. Self reference yaitu membicarakan tentang diri sendiri. Contohnya " Aku suka buah jeruk"
2. Other reference yaitu orang lain ataupun lawan bicara. Contohnya " Baju yang kamu pakai hari ini sangat bagus"
3. Relational reference yaitu tentang sebuah hubungan yang melibatkan kedua belah pihak. Contohnya "saya mau beli minum , kamu mau titip?"
4. Context reference yaitu tentang waktu atau tempat , tempat dalam keadaan fisik. Contohnya " taman ini sangat sejuk"
Opening line terbagi menjadi 3 bentuk yaitu :
1. cute-flippant openers , bentuk ini sangat ambigu , tidak jelas apakah si pembicara mau melanjutkan hubungan yang lebih serius atau tidak. Contohnya : "Buku yang lucu itu punya kamu?"
2. Innocouos openers : bentuk opening ini tidak jelas diberikan kepada siapa, dan juga tidak jelas apakah si pembicara mau melanjutkan pembicaraan ini lebih dalam. Contohnya : "Menurut kamu bagaimana film tadi?"
3. Direct openers : jelas ditujukan kepada siapa dan pembicara berminat untuk melanjutkan pembicaraan dan interaksi yang lebih dalam. Contohnya "mau tidak makan malam bersama setelah selesai kuliah?"
Feedforward adalah pesan yang digunakan untuk menjelaskan kearah mana isi dari pembicaraan.
Ada beberapa tujuan dari feedforward dianataranya :
1. To preview message, adalah untuk memberikan arah kemana tujuan dari pembicaraan
2. To disclaim , adalah agar saat berbicara yang mungkin ada orang lain yang kurang sepaham, tetap dapat menerima perkataan kita tanpa menyerang diri kita. Contohnya " saya bukan orang yang menentang LGBT, tapi sebaiknya...."
3. To open the channel of communiction, adalah untuk membuka pembicaraan
4. To altercast, adalah untuk menempatkan si pendengar dengan peran tertentu dan mengharapkan agar pendengar bisa memberikan jawaban sesuai peran diberikan.Contohnya " menurutmu sebagai programmer, apa yang harus saya lakukan pada laptop saya yang rusak ini?"
Feedforward yang efektif :
1. Menggunakan feedforward apakah orang dapat menerima pesan kita atau tidak. Contohnya : "orang seganteng kamu pasti sudah punya pacar"
2. Feedforward konsisten dengan isi pesan.Contoh : " saya punya kabar buruk untuk kamu, bapakmu baru saja mengalami kecelakaan"
3. Semakin kompleks dan penting isi pesan maka feedforward makin diperlukan
Business adalah isi pesan yang ingin kita sampaikan dan memiliki suatu tujuan.
Feedback adalah pesan balik yang kita harapkan dari pengdengar.
Feedback memiliki 5 dimensi yaitu :
1. Positif-Negatif
2. Low monitoring (spontan, tidak memerhatikan kata yang digunakan) - High monitoring )berhati-hati dalam memilih kata untuk memberikan feedback)
3. Immidiate (Langsung) - Delay
4. Supportive - Critical
5. Person focus - Message focus ,, contohnya jika temanmu membelikan baju baru kepadamu maka jika kamu menjawab "kamu baik banget" > person focus , sedangkan " bajunya bagus, pas aku lagi butuh buat pergi ke pesta" > message focus
Panduan memberikan feedback :
1. fokus pada isi pesan , tidak melihat motif dibalik pesan. Contohnya jika ada teman yang melupakan ulang tahunmu jangan berkata "kamu udah ga peduli sama aku lagi: tetapi sebaiknya " kamu lupa ya sama ulangthaun aku?"
2.Kalau feedbacknya negatif, coba mulailah dengan hal positif. Contohnya " saya tau kamu anaknya sangat cerdas, tapi cobalah belajar lebih giat lagi"
3. Minta feedback terhadap feedback yang kita berikan
4. Jangan memberikan feedback ketika kita sedang marah
Closing adalah proses saat kita ingin mengakhiri sebuah pembicaraan
Panduan menutup percakapan :
1. Undang lawan bicara untuk menutup percakapan
2. Nyatakan jika kamu ingin mengakhiri pembicaraan untuk melanjutkan aktifitas.
3. Ajaklah melanjutkan pembicaraan di masa yang akan datang
4. Nyatakan kamu puas pada pembicaraan
5. Simpulkan pembicaraan
Principles of Coorporation , dalam sebuah percakapan dibutuhkan kerjasama anatara pendengar dan pembicara. Ada beberapa prinsip/maxim dalam hal ini yaitu :
1. Maxim of Quantity , yaitu seberapa banyak pesan yang disampaikan, jangan sampai spam karena itu mengganggu dan juga jangan terlalu banyak basa basi.
2. Maxim of Quality, yaitu katakan hal yang benar saja , jangan berbohong.
3. Maxim of Relation , katakan yang dimengerti oleh pihak lain
4. Maxim of Manner , katakan dengan jelas dan jangan ambigu
Principles of Politeness : Conversation is (ussualy) polite ,ada beberapa prinsip/maxim dalam hal ini yaitu :
1. Maxim of Tact , berarti sensitif terhadap orang lain , juga mengerti jika orang lain memiliki kebebasan , jadi kita tidak dapat memaksakan keinginan dan kehendak kita pada orang lain. Contohnya " saya tahu kamu banyak keperluan, tapi bisakah.."
2. Maxim of Generosity , yaitu bermurah hati, dalam hal ini kita mengerti bahwa orang lain memiliki kepentingan. Contohnya " saya tahu kamu sibuk, tak apa jika saya mengerjakan bagian mu"
3. Maxim of Approbation , yaitu dengan memuji seseorang dengan cara tertentu. Contohnya "wah kamu pintar sekali menjahitnya"
4. Maxim of Modesty , yaitu jangan menerima pujian dengan terlalu berlebihan seperti " ya saya rankging 1, itu karena usaha saya" lebih baik katakan " jika kamu tidak membantu saya, mungkin saya tidak bisa meraih posisi ini"
5. Maxim of Symphaty , yaitu memiliki perasaan untuk mengerti orang , bersimpati dan juga berempati, Contohnya" saya paham keadaanmu, semua masalah pasti ada jalan keluarnya"
6. Maxim of Agreement , yaitu mengatakan hal yang disetujui bersama, Contohnya : " wah , dekorasi rumahmu sangat elegan"
Principles of dialoge
Monolog adalah pembicaraan dimana hanya satu orang yang berbicara dan yang lain mendengarkan serta pembicaraan memiliki tujuan khusus, tetapi dialog adalah pembicaraan / interaksi 2 arah yang memiliki peran sebagai pendengar dan pembicara secara bergantian utnuk mencapai sebuah tujuan atau kesepakatan tertentu
Principle of Turn-making , yaitu proses dimana ketika pembicara dan pendengar saling bertukar peran . Ada beberapa cara untuk melakukan hal ini yaitu :
1. Speaker cues, dengan turn-mainting seorang pembicara dapat terus menandakan ia masih ingin berbicara, contohnya dengan menggunakan intonasi yang tinggi , dan mengangkat tangan untuk menyampaikan dia masih ingin berbicara, dengan turn-yielding seorang pembicara dapat memberikan isyarat untuk bergantian berbicara dengan pihak lain.
2. Listener cues, yaitu dengan turn-requesting dapat meminta pembicara agar dapat bergantian bicara , dengan mengankat tangan atau secara verbal, dan turn-denying untuk mengatakan bahwa pendengar tidak ingin berbicara seperti menggelengkan kepala.
3. Back- channeling cues yaitu untuk menginformasikan informasi kepada pembicara tanpa menjadi pembicara.
Ada 4 jenis back-channeling yaitu
- To indicate agreement or disagreement , misalkan mengangguk tanda setuju dan menggeleng tanda tidak setuju
- To indicate degree of involvement , untuk menyatakan seberapa besar keinginan kita untuk mendengarkan dan terlibat dalam pembicaraan, dapat digunakan dengan paralanguage seperti err, hmmm
- To pace the speaker, untuk mengisyaratkan bahwa pembicara berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat
- To ask clarification
4. Interuption yaitu untuk mengambil alih giliran bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar