Jumat, 22 Januari 2016
Kasus Delay dalam Proses Bisnis
IM & WM Question
Cara membuat Keranjang bunga
Langkah membuatnya:
- Sehelai
kertas karton berwarna dipotong segi empat sama sisi dengan ukuran 18
sentimeter setiap sisinya. Setelah dipotong, ukurlah ke dalam tiga
sentimeter lagi pada masing-masing sisi. Kemudian, ditarik garis titik
pada keempat sampingnya. Terdapatlah segi empat sama sisi yang lebih kecil
dengan panjang masing-masing sisi 15 cm. Kini membentuk kotak keranjang
pada setiap sudut digunting sebelah. Setelah keempat sudut digunting,
barulah keempat sisi itu ditekuk sehingga merupakan kotak terbuka supaya
kuat sambungan tekukan itu dihubungkan dengan sisi yang lain dengan
perekat atau di stapler.
- Tahap
kedua dibuat gantungan keranjang. Gantungan ini juga bisa dibuat bermacam
variasi, seperti bentuk segitiga, bulat lonjong, dan segi empat. Salah
satu contoh membuat gantungan segitiga, yaitu kertas duplex yang dipotong
dengan panjang 30 sentimeter. Kemudian, dilipat dua dan pada kedua
ujungnya ditekuk lagi masing-masing sepanjang tiga sentimeter. Maksud
tekukan pada kedua ujung gantungan itu untuk sambungan pada kedua sisi
keranjang.
- Merakit
keranjang bunga dengan menempelkan gantungan pada kedua sisi keranjang.
Kedua ujung diberi perekat dan ditempelkan pada kedua sisi atau dengan
cara distaples. Setelah rakitan selesai, barulah diberi dekorasi dengan
guntingan kertas warna yang disusun dengan bermacam-macam variasi. Yang
patut diberi dekorasi ialah hampir seluruh bagian kecuali bagian dasar
yang tidak kelihatan. Membuat dekorasi yang sama bentuknya dengan melipat
kertas menjadi beberapa lipatan yang kemudian digunting sekaligus.
Umpamanya, dekorasi samping keranjang dengan bentuk segitiga atau tengah
bulatan. Dekorasi pada gantungan dengan bentuk bunga rampai berkembang dan
tunas padi tersusun dan dekorasi pada dasar keranjang dengan bunga-bunga
yang bertebaran. Jadilah keranjang bunga indah yang siap untuk tempat
merangkai bunga atau tempat kado. Bisa juga untuk tempat makanan kecil
dalam pesta ulang tahun.
Pseudocode Palindrom
output = SUGUS palindrom */
Start
input kata
a = 0
x = leghtofstring (kata) - 1
DOWHILE x > a
temp[x] = kata[a]
x = x + 1
ENDDO
IF kata = temp
print kata,"palindrom"
ELSE
print kata,"bukan palindrom"
ENDIF
END
Pseudocode memajukan kata/huruf
output : WMZRF */
START
input kata
x = 0
y = 0
DOWHILE x < lengthofstring(kata)
DOWHILE y < 13
kata[x] = kata[x] + 1
IF kata[x] = 91 THEN
kata[x] = 65
ENDIF
y = y + 1
ENDDO
print kata[x]
x = x + 1
ENDDO
END
Pseudocode untuk menentukan posisi suatu koordinat pada kuadran
mana titik tersebut dan hitung jumlah tiap kuadrannya/*
Start
input n
input x
input y
a = 0
kuadran_1 = 0
kuadran_2 = 0
kuadran_3 = 0
kuadran_4 = 0
DOWHILE n > a
IF x > 0 and y > 0 THEN
kuadran_1 = kuadran_1 + 1
ELSE
IF x < 0 and y > 0 THEN
kuadran_2 = kuadran_2 + 1
ELSE
IF x < 0 and y < 0 THEN
kuadran_3 = kuadran_3 + 1
ELSE
kuadran_4 = kuadran_4 + 1
ENDIF
ENDIF
ENDIF
a = a + 1
ENDDO
print "kuadran I =", kuadran_1
print "kuadran II =", kuadran_2
print "kuadran III =". kuadran_3
print "kuadran IV =", kuadran_4
END
Intergrated Process
Pseudocode untuk menyatakan bilangan ganjil dan genap
total bilangan genap dan ganjil/*
Start
input n
x = 0
angka_ganjil = 0
angka_genap = 0
total_ganjil = 0
total_genap = 0
DOWHILE n>x
input angka
IF angka mod 2 = 1 THEN
angka_ganjil = angka_ganjil + angka
total_ganjil = total_ganjil + 1
ELSE
angka_genap = angka_genap + angka
total_genap = total_genap + 1
ENDIF
x = x + 1
ENDDO
print "Jumlah bilangan ganjil =" ,total_ganjil
print "Jumlah bilangan genap =", total_genap
print "Total bilangan ganjil =", angka_ganjil
print "Total bilangan genap =", angka_genap
END
Pseudocode Membalikan Kata
input kata
a = 0
x = leghtofstring (kata) - 1
DOWHILE x > a
temp[x] = kata[a]
x = x + 1
ENDDO
print temp
END
Pseudocode Bilangan Fibonaci
output yang diminta adalah sebuah bintang/*
Start
input n
x = 1
a = 0
y = 0
DOWHILE a < n
z = x + y
b = 0
DOWHILE z>b
print *
b = b + 1
ENDDO
print " "
x = y
y = z
a = a + 1
ENDDO
END
Pseudocode Menghitung selisih durasi
convert menjadi jam, menit, detik dan dicari selisihnya , jika jam lebih dari 23 dan menit lebih dari 59 dan detik lebih dari 59 maka error dan jam ke 2 harus lebih
kecil daripada jam1/*
Start
input jam1
input jam2
IF lenghtofstring(jam1) < 5 or leghtofstring (jam2) < 5 THEN
print "Error"
ELSE
IF leghtofstring(jam1) = 5 THEN
waktu1 = "0" + jam1
ELSE
IF lenghtofstring (jam1) = 6 THEN
waktu1 = jam1
ELSE
print "Error"
ENDIF
ENDIF
IF lenghtofstring(jam2) = 5 THEN
waktu2 = "0" + jam2
ELSE
IF lenghtofstring (jam2) = 6 THEN
waktu2 = jam2
ELSE
print "Error"
ENDIF
ENDIF
IF waktu1[1] * 10 + waktu1[2] > 23 OR waktu1[3]*10 + waktu1[4] > 59 OR waktu1 [5]*10 + waktu1[6] >59 THEN
print "Error"
ELSE
IF waktu2[1] * 10 + waktu2[2] > 23 OR waktu2[3]*10 + waktu2[4] > 59 OR waktu2 [5]*10 + waktu2[6] >59 THEN
print "Error"
ELSE
pukul1 = (waktu1[1] * 10 + waktu1[2]*3600) + (waktu1[3]*10 + waktu1[4])*60 + waktu1 [5]*10 + waktu1[6]
pukul2 = (waktu2[1] * 10 + waktu2[2]*3600) + (waktu2[3]*10 + waktu2[4])*60 + waktu2 [5]*10 + waktu2[6]
IF pukul2 > pukul1 THEN
print "Error"
ELSE
a1 = pukul1 div 3600
b1 = pukul1 - (3600*a1) div 60
c1 = pukul1 - (3600*a1) mod 60
a2 = pukul1 div 3600
b2 = pukul1 - (3600*a1) div 60
c2 = pukul1 - (3600*a1) mod 60
print "JAM 1 =" ,a1, "MENIT 1 =",b1, "DETIK 1 =",c1, newline
print "JAM 2 =" ,a2, "MENIT 2 =",b2, "DETIK 2 =",c2, newline
selisih = pukul1 - pukul1
print "SELISIH =" ,selisih, newline
a3 = pukul1 div 3600
b3 = pukul1 - (3600*a1) div 60
c3 = pukul1 - (3600*a1) mod 60
print "SELISIH JAM =" ,a3, "SELISIH MENIT =",b3, "SELISIH DETIK =",c3
ENDIF
ENDIF
ENDIF
END
CPP Palindrom
#include <string.h>
int main()
{
char inputKata[100];
char tempKata[100];
gets(inputKata);
int x = strlen(inputKata)-1;
for (int i = 0; i < strlen(inputKata); i++)
{
tempKata[x] = inputKata[i];
x = x - 1;
}
tempKata[strlen(inputKata)] = '\0'; //abaikan di pseudo
if (strcmp(inputKata, tempKata) == 0) //IF KATA = KATAKEBALIK THEN
{
printf("%s palindrom", inputKata);
}
else
{
printf("%s", inputKata);
}
getchar();
return 0;
}
CPP Code Memajukan Kata
#include <stdio.h>
#include <string.h>
int main()
{
//A = 65 , Z = 90 (huruf gede)
//a = 97 , z = 122 (huruf kecil)
char inputKata[100];
gets(inputKata);
printf("Kata sebelum di majuin : %s\n", inputKata);
for(int i = 0; i < strlen(inputKata); i++)
{
for(int j = 0; j < 13; j++)
{
inputKata[i] = inputKata[i] + 1;
if(inputKata[i] == 91)
{
inputKata[i] = 65;
}
}
}
printf("Kata sesudah di majuin : %s", inputKata);
getchar();
return 0;
}
Rabu, 13 Januari 2016
Inventory and Warehouse Management
IM-WM & Intergrated Process
Selasa, 12 Januari 2016
Pandangan pancasila terhadap perkembangan iptek
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengkomplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dan irasional, antara akal, rasa dan kehendak.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, menekankan bahwa iptek haruslah bersifat beradab dan bermoral, sehingga terwujud hakikat tujuan iptek yaitu, demi kesejahteraan umat manusia.
Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa indonesia bahwa rasa nasionalime bangsa indonesia akibat dari adanya kemajuan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah diberbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Disini ilmuwan tidak hanya ditempatkan untuk memiliki kebebasan dalam pengembangan iptek, namun juga harus ada saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan bersikap terbuka untuk menerima kritikan, atau dikaji ulang dan menerima perbandingan dengan penemuan teori lainya.
Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, iptek didasarkan pada keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubunganya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkunganya
12 sifat buruk bangsa indonesia
Manusia Indonesia Menurut Mochtar Lubis
Menurut Mochtar Lubis dalam bukunya berjudul "Manusia Indonesia" yang terbit sekitar tahun 1977/1978, memberikan penilaian tentang sifat-sifat negatif manusia Indonesia.
1. Hipokrit alias Munafik:
Hal ini bisa dibuktikan bahwa banyak sekali, terutama para pejabat Indonesia yang munafik. Dibuktikan dengan
tidak sesuainya perkataan diawal dengan dikemudian hari, adanya banyak kasus yang menyebutkan bahwa
ternyata pebuatan mereka bejat, tidak sesuai dengan tampilan.
2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab:
“Bukan saya”, adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia
Indonesia. Ini bukti adanya tidak kebertanggung-jawaban Manusia Indonesia.
3. Berjiwa Feodal:
Mereka yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan harus dihormati oleh yang dikuasai, yang kecil
dan tanpa kekuasaan harus mengabdi kepada yang besar, bahkan kepada keluarganya.
4. Percaya Takhayul:
Dulu, dan sampai sekarang, masih ada yang demikian. Contoh kongkritnya adalah Ahmad
Ponari dan membawa air kemakam untuk diminum sendiri.
5. Artistik:
Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang indah, baik, bagus serta mempesonakan untuk dipandang.
Ciri ini datang dari sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan orang lain.
6. Watak yang Lemah:
Lemahnya watak orang Indonesia dapat dilihat dari mulai tergerusnya budaya sendiri dan
terganti dengan budaya lain.
7. Tidak Hemat:
Kekayaan Ahmad Fathanah yang diberikan kepada beberapa perempuan adalah bukti kuat hal ini.
Dan kebanyakan orang Indonesia akan berhutang terlebih dahulu dan akan dibayarkan dengan sesuatu yang
sudah pasti didapatkan dikemudian hari.
8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa:
Artis instan pejabat instan dan lain sebagainya sudah terbiasa dalam negri ini. Artinya, manusia Indonesia menginginkan
sesuatu yang instan, tanpa melalui proses panjang.
9. Manusia Indonesia Tukang Menggerutu/ Berani Berbicara diBelakang:
Dan menggerutunya ini ketika dibelakang orang tersebut. Tidak berani didepannya.
10. Cepat Cemburu dan Dengki:
Sifat inilah yang mungkin membuat bangsa ini tetap terpuruk. Karena ketika ada manusia yang lebih dan partai yang lebih baik
maka akan dihancurkan lewat berbagai cara.
11. Manusia Yang Sok:
Punya sedikit saja peningkatan hidup dari sebelumnya, maka akan pamer ke tetangganya.
12. Manusia Plagiat:
Hilangnya kebudayaan dan kepribadian Nasioanal Indonesia disebabkan oleh pribadi manusia Indonesia yang mudah meniru.
Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".Kelompok fundamentalismengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentikdan tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka. [1]
Biasanya hal ini didasarkan pada tafsir atauinterpretasi secara harfiah semua ajaran yang terkandung dalam Kitab Suci atau buku pedoman lainnya.