Selasa, 12 Januari 2016

12 sifat buruk bangsa indonesia

Manusia Indonesia Menurut Mochtar Lubis
Menurut Mochtar Lubis dalam bukunya berjudul "Manusia Indonesia" yang terbit sekitar tahun 1977/1978, memberikan penilaian tentang sifat-sifat negatif manusia Indonesia.

1. Hipokrit alias Munafik:
Hal ini bisa dibuktikan bahwa banyak sekali, terutama para pejabat Indonesia yang munafik. Dibuktikan dengan
tidak sesuainya perkataan diawal dengan dikemudian hari, adanya banyak kasus yang menyebutkan bahwa
ternyata pebuatan mereka bejat, tidak sesuai dengan tampilan.

2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab:
“Bukan saya”, adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia
Indonesia. Ini bukti adanya tidak kebertanggung-jawaban Manusia Indonesia.

3. Berjiwa Feodal:
Mereka yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan harus dihormati oleh yang dikuasai, yang kecil
dan tanpa kekuasaan harus mengabdi kepada yang besar, bahkan kepada keluarganya.

4. Percaya Takhayul:
Dulu, dan sampai sekarang, masih ada yang demikian. Contoh kongkritnya adalah Ahmad
Ponari dan membawa air kemakam untuk diminum sendiri.

5. Artistik:
Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang indah, baik, bagus serta mempesonakan untuk dipandang.
Ciri ini datang dari sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan orang lain.

6. Watak yang Lemah:
Lemahnya watak orang Indonesia dapat dilihat dari mulai tergerusnya budaya sendiri dan
terganti dengan budaya lain.

7. Tidak Hemat:
Kekayaan Ahmad Fathanah yang diberikan kepada beberapa perempuan adalah bukti kuat hal ini.
Dan kebanyakan orang Indonesia akan berhutang terlebih dahulu dan akan dibayarkan dengan sesuatu yang
sudah pasti didapatkan dikemudian hari.

8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa:
Artis instan pejabat instan dan lain sebagainya sudah terbiasa dalam negri ini. Artinya, manusia Indonesia menginginkan
sesuatu yang instan, tanpa melalui proses panjang.

9. Manusia Indonesia Tukang Menggerutu/ Berani Berbicara diBelakang:
Dan menggerutunya ini ketika dibelakang orang tersebut. Tidak berani didepannya.

10. Cepat Cemburu dan Dengki:
Sifat inilah yang mungkin membuat bangsa ini tetap terpuruk. Karena ketika ada manusia yang lebih dan partai yang lebih baik
maka akan dihancurkan lewat berbagai cara.

11. Manusia Yang Sok:
Punya sedikit saja peningkatan hidup dari sebelumnya, maka akan pamer ke tetangganya.

12. Manusia Plagiat:
Hilangnya kebudayaan dan kepribadian Nasioanal Indonesia disebabkan oleh pribadi manusia Indonesia yang mudah meniru.

Fundamentalisme adalah sebuah gerakan dalam sebuah aliran, paham atau agama yang berupaya untuk kembali kepada apa yang diyakini sebagai dasar-dasar atau asas-asas (fundamental). Karenanya, kelompok-kelompok yang mengikuti paham ini seringkali berbenturan dengan kelompok-kelompok lain bahkan yang ada di lingkungan agamanya sendiri. Mereka menganggap diri sendiri lebih murni dan dengan demikian juga lebih benar daripada lawan-lawan mereka yang iman atau ajaran agamanya telah "tercemar".Kelompok fundamentalismengajak seluruh masyarakat luas agar taat terhadap teks-teks Kitab Suci yang otentikdan tanpa kesalahan. Mereka juga mencoba meraih kekuasaan politik demi mendesakkan kejayaan kembali ke tradisi mereka. [1]

Biasanya hal ini didasarkan pada tafsir atauinterpretasi secara harfiah semua ajaran yang terkandung dalam Kitab Suci atau buku pedoman lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar